Kotawaringin Lama – Keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat keluarga besar SMAN 1 Kotawaringin Lama untuk menggelar kegiatan besar bersama ratusan siswanya. Meskipun tidak memiliki aula untuk menampung seluruh peserta, sekolah ini sukses melaksanakan Sosialisasi Bahasa Daerah Kotawaringin Lama dengan moda hybrid, terinspirasi dari program “Pak Agustiar Sabran Ma’ajar”.
Hadirnya bantuan papan tulis interaktif, panel surya, dan koneksi internet Starlink dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menjadi solusi sekaligus motivasi. Kepala SMAN 1 Kotawaringin Lama, Siti Chabibah M, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Edaran Gubernur Kalimantan Tengah tentang penggunaan bahasa daerah dalam pembelajaran, sejalan dengan filosofi Belum Bahadat.
“Kami menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Gubernur Kalimantan Tengah Bapak H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Bapak H. Edy Pratowo, dan Plt. Kadisdik Provinsi Bapak *M. Reza Prabowo# atas dukungan sarana berupa 1 unit TV interaktif, 17 unit papan tulis interaktif, 4 unit panel surya, dan 1 unit Starlink untuk sekolah kami,” ujar Siti Chabibah, (5/8/2025).
Narasumber kegiatan, Asnawiyah, yang juga Koordinator Wilayah Satdik Kecamatan Kotawaringin Lama dan anggota tim penyusun Kamus Bahasa Daerah Kotawaringin Lama, tampil memukau menyampaikan materi. Saat melihat fotonya sedang memaparkan materi, ia menyelipkan candaan, “Mantul… ujar Pak Gubernur Agustiar ini,” sambil berharap pendidikan di Kalteng terus maju.
Awalnya, Asnawiyah meminta tiga hari untuk menyampaikan seluruh materi karena banyaknya rombongan belajar. Namun, dengan moda hybrid yang menghubungkan Lab Fisika sebagai ruang induk dengan Lab Biologi dan Lab Kimia melalui 3 papan tulis interaktif dan 1 TV interaktif, seluruh rangkaian dapat dilakukan dalam satu hari.
Kendala teknis sempat terjadi pada TV interaktif, namun sigap diatasi oleh Waka Sarpras Atridiyeni dengan bantuan laptop pribadinya. Apresiasi juga diberikan kepada Wakasis Harris dan tim, Waka Humas Gusti Suriansyah yang sekaligus menjadi moderator, Wakakur Banu bersama stafnya Ferbri, serta seluruh guru pendamping yang memastikan kegiatan berjalan lancar.
“Semoga semangat tulus memberikan yang terbaik bagi pendidikan di sekolah ini dan di Kalimantan Tengah tidak pernah pudar,” ujar panitia. Kegiatan pun ditutup dengan yel-yel penuh semangat:
“Bahasa Kotawaringin Lama… Suba’! Suba’! Suba’!”
